...............................
Masih ingat dengan motor disamping???…
Yakkkk itu adalah light sport kelas lokal dari YMKI pada masa awal sampai akhir tahun 90’an. Yamaha RZR 135, sebuah produk flagship Yamaha Indonesia waktu itu, walaupun mempunyai design mesin hampir sama dengan sang kakak yakni Yamaha RX-King 135, tetapi motor ini sangatlah beda karakteristiknya. Jika RX-King mempunyai keunggulan diakselerasi yang spontan, RZR mempunyai power di top speed, hal itu terjadi karena perbedaan konstruksi gigi rasio yang ada pada kedua motor tersebut.
Yamaha RZR 135 lahir 1 tahun lebih tua dari sang kakak yakni Yamaha RXZ 135 yang awal kemunculannya pada tahun 1989 lampau. Dengan menyandang kapasitas mesin serta jeroan yang hampir sama, kedua motor ini terbilang sangat lumayan laku pada jamannya untuk kalangan pecinta sport bike dari pabrikan berlogo garputala. Adapun spesifikasi mesin yang ada pada motor RZR maupun RXZ adalah: berteknologi 2 langkah 133cc, mesin berpendingin udara, maksimum power 20ps pada 7500rpm, bore x stroke 56 x 54mm, kompresi rasio 7:1, transmisi 6 percepatan, kopling manual tipe basah, kapasitas tangki bahan bakar 13lt, kapasitas oli samping 1,2lt, shockbreker depan teleskopik sedangkan belakang dual shock menggunakan sistem pengontrol rebound gas bertabung, berat total motor 106kg, dan katanya sihhhh dari para penggunanya, motor ini sanggup digeber sampai batas kecepatan 140kph bahkan lebih dalam kondisi mesin standar pabrikan….hmmmm not bad untuk ukuran motor sport lokal pada waktu itu.
Dan sepengatahuan saya, motor ini adalah produk pioner YMKI dalam urusan motor sport berfairing versi lokal. Walaupun sekarang model dari RZR 135 sudah tidak lagi ngetrend alias jadoel, tapi jangan salah, dulu pada tahun-tahun awal kemunculannya yakni 1988, motor ini sempat membuat gonjang-ganjing mindset pecinta sport bike berfairing lokal dari pabrikan Suzuki yaitu RGR 150 yang masih menggunakan fairing semi telanjang. Juga sewaktu ada kancah perhelatan Moto GP500 di Sentul pada tahun 1996, Yamaha RZR 135 juga sempat dijual dengan grafis special edition yang mempunyai motif hampir menyerupai livery Yamaha Marlboro Racing.
Last…seperti motor-motor 2 tak lainnya, keberadaan mereka pelan tapi pasti mulai tergerus oleh produk-produk motor bermesin 4 langkah. Dan pada akhirnya di tahun 1997, RZR 135 harus tutup produksi setelah mengaspal beberapa lama dijalanan negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar