Kali ini ane bakal bahas tentang motorsport berjilbab buatan Suzuki yang pernah beredar di Indonesia . Dari dulu sampai sekarang pun yang namanya motorsport berjilbab itu tetep keren, bahkan banyak diantara pemilik motorsport batangan yang aslinya naked bike tapi dipasang jilbab pada motornya
Suzuki RGR 150
Terlahir sebagai motor sport dengan performa mumpuni dan kapasitas mesin tergalak dikelasnya, Suzuki RGR 150 menancapkan kukunya pertama kali didunia otomotif Indonesia khususnya segmen roda dua pada tahun 1989, dibawah naungan payung Indomobil Group pimpinan pak Subronto Laras. Motor yang awal mula kemuculannya hasil import dari negeri Thailand tersebut, mendapat hati dibenak konsumen pecinta kecepatan. Bagaimana tidak dengan dipersenjatai kapasitas mesin terbesar dikelasnya, membuat motor sport murni pabrikan berlogo huruf S ini menjadi langganan kemenangan ditiap event Road Race tanah air waktu itu. Kala itu pesaingnya hanya Yamaha RZR 135.
Dengan dipersenjatai dengan mesin tegak berkapasitas 147cc, 2 langkah, reed valve, berhorse power 26.5ps @ 9.500rpm, mempunyai torsi 2.1kg.m pada 8000rpm, bore x stroke = 59.0 x 54.0mm, kopling manual, 6 trasmisi perpindahan gigi, kick starter, shockbreker belakang monoshok dan depan telescopic, menggunakan lingkar roda spookwheel 18″-2.75 depan dan 18″-3.00 belakang, kapasitas tangki oli samping 1.2lt, kapasitas tangki bahan bakar 11lt, berpenghenti laju diskbrake depan sedangkan belakang mengandalkan tromol, mampu membawa sang pengendara melesat cepat sampai batas angka 160km/h… Bahkan setelah dioprek sanggup hingga 180km/h... wowww…sangat liar untuk ukuran motor sport lokal pada masanya (awal tahun 90an).
Selama masa edarnya di Indonesia dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1997, Suzuki RGR 150 telah mengalami perubahan desain body beberapa kali. Berikut detail perubahan yang terjadi :
RGR Sprinter
Saat pertama kali muncul dibelantika motor sport lokal yaitu pada tahun 1989 - 1992, Suzuki RGR 150 (Sprinter) mempunyai desain tidak seperti motor sport murni, hal ini bisa dilihat dari penggunaan half fairing yang tersemat dirangka bodynya. Ciri khas Suzuki RGR 150 generasi pertama ini adalah model bentuk lampu belakang yang masih sangat mirip atau bahkan sama dengan motor bebek Suzuki RC Sprinter.
RGR Crystal
Generasi kedua dari Suzuki RGR 150 yang beredar dari tahun 1992 - 1995 mempunyai tampilan yang sudah condong kearah motor sport murni. Hal tersebut dapat dilihat dari detail penggunaan full fairing pada bodynya. Ciri khas dari Suzuki RGR genarasi 2 adalah model bentuk lampu belakang motor ini sangat mirip atau menyerupai motor bebek Suzuki Crystal. Untuk desain RGR versi ini hanya ada di Indonesia sedangkan dari negeri asalnya Thailand gak ada RGR desain seperti ini. cmiiw
RGR Tornado
Generasi terakhir dari varian Suzuki RGR 150 yang beredar pada tahun 1995 - 1997, hampir sama dengan RGR 150 generasi kedua, yaitu pengaplikasian full fairing dan divarian ini juga sudah ada perbaikan sistem pelumasan mesin serta pengapian. Ciri khas dari motor sport flagship Suzuki waktu itu adalah model bentuk dari lampu belakangnya sangat mirip dengan sepeda motor bebek Suzuki Tornado.
Itulah beberapa evolusi dari Suzuki RGR 150 yang sekarang ini bisa dikatakan hampir punah dari belantara jalanan Indonesia. Sama halnya dengan motor sport dari pabrikan lain yang masih menggunakan teknologi 2 tak, pelan tapi pasti kejayaan mereka akan meredup seiring dengan diberlakukannya penarapan standarisasi EURO 2 pada urusan pelepas gas buang kendaraan dijalanan negeri ini.
Walaupun dulu motor-motor berteknologi tinggi pada masanya ini pernah merajai ajang arena road race, tapi semua itu sekarang tinggallah kanangan. But…ditangan para maniak motor dari pabrikan Suzuki, RGR 150 boleh dikatakan masih eksis, walaupun nafas hidupnya perlu ditopang dengan kanibalan part dari motor-motor yang beredar saat ini. Onderdilnya udah mulai susah gan.....
Motor yang memiliki mesin sama dengan Suzuki RGR 150 tapi tidak edar di Indonesia
Suzuki Phanter TXR 150R (Malaysia)
Pabrikan otomotif Jepang yang melebarkan sayap produksinya kesemenanjung Malaya. Diceritakan pada tahun 1988/89, pabrikan Suzuki Lion Motor Malaysia mendapat titah dari pihak prinsipil Jepang guna memproduksi sebuah motor batangan dengan karakter kuat dimedan jalanan makadam era 80’an lampau. Yak!…singkat kata singkat cerita, maka ditahun tersebut muncullah motor sport pertama dari pabrikan Suzuki Lion dengan mengusung teknologi mesin 2 tak yang memang kala itu begitu populer karena simpelnya desain mekanis.
Tak lain dan tak bukan adalah Suzuki Panther 150 atau yang kalau di Thailand lebih populer dengan nama Suzuki RG-V 150. Nah…di Indonesia disebut dengan Suzuki RGR 150 Sprinter, alias RGR 150 generasi pertama yang dihadirkan oleh Indomobil Group Indonesia ditahun 1989, maka inilah cikal bakal dari motor tersebut.
Suzuki Shark (Jerung) TXR 150R (Malaysia)
Setelah Suzuki Phanter TXR 150R, Suzuki Malay juga mengeluarkan produk special edition bernama Suzuki TXR 150R atau dengan nama lain Suzuki Shark (Jerung) pada kisaran tahun 92 - 95, dulu pabrikan Suzuki Lions Malaysia meregenerasi motor berteknologi 2 langkah tersebut dengan menambahkan full fairing jika sebelumnya half fairing.
Suzuki TXR 150R Gamma (Malaysia)
Suzuki TXR 150R Gamma merupakan produk pamungkas dari varian TXR 150 di Malaysia seperti halnya pada Suzuki RGR Jumbo di Indonesia. Pihak Suzuki Malaysia kembali melepas full fairing pada TXR ini dan hanya menyisakan half fairing saja, perbedaan yang mencolok pada TXR terakhir ini adalah tangky yang lebih besar dan body yang lebih berotot dari versi sebelumnya. Mesin masih mengandalkan dari pesona sang kakak yang sejak generasi pertama hingga akhir dirasa cukup mumpuni, apalagi dengan teknologi SSS (Suzuki Super Scavenging System) serta SIPC (Suzuki Intake Pulse Control) memang masih terasa mencabar. Cuman, ini ada cumannya, sumber daya kelistrikan 6 volt yang dirasa sudah usang, kini diupgrade menjadi 12 volt layaknya motor modern kebanyakan.
Perlu diketahui, Suzuki TXR 150 R Jerung atau Shark dan juga TXR 150 R Gamma bukan merupakan produk global macam prodesornya RG-V 150 S maupun RG-V 150 SS, kedua motor tersebut layaknya Suzuki RGR 150 versi buntut Crystal ataupun buntut Tornado buatan PT. Indomobil Indonesia yang hanya dipasarkan didalam negeri saja. Dan akhirnya sama seperti produk RGR 150 versi buntut Tornadonya Indonesia, TXR 150 R Gamma juga mengalami tutup usia diakhir tahun 1997
Suzuki RG-V 150 series (Thailand)
Yup... di negeri Thailand, RGR 150 ini disebut dengan nama Suzuki RG-V 150. Dari segi mesin sih gak ada bedanya dengan RGR 150 Indonesia dan TXR 150 Malaysia, hanya saja dari segi pengembangan desain untuk versi ke-2 dan ke-3 tiap negara memiliki ciri sendiri dan berbeda di masing-masing negara.
Suzuki RG-V 150S (Thailand)
Suzuki RG-V 150S ini adalah versi pertama dari seri RG-V 150 yang edar di Thailand sekitar tahun 80an, rem depan masih menggunakan tromol gan
Suzuki RG-V 150SS (Thailand)
Nah versi inilah yang kemudian masuk ke Indonesia dengan nama RGR 150 Sprinter, cmiiw
Suzuki RG-V 150 Megatone (Thailand)
Suzuki RG-V 150 Megatone ini merupakan versi terakhir dari varian RG-V yang edar di thailand, sama dengan versi dari Suzuki RGR 150 buntut Tornado yang edar terakhir 1997, tetapi versi Megatone ini terus dijual hingga tahun 2000.
Bonus Foto RGR 150
Suzuki FXR 150
Suzuki FXR150 "Cybermatic Sports Cruiser" adalah sebuah motor sport kecil yang menggunakan mesin 4 tak 147 cc silinder tunggal DOHC 4 klep. Diluncurkan di Malaysia oleh Lion Suzuki Motor Sdn Bhd dengan menggunakan 75% komponen buatan Malaysia, motor ini dijual dengan harga sekitar RM9000. Suzuki FXR150 diimpor secara CBU oleh Indomobil Sukses Internasional pada tahun 2000. Saat itu, motor ini merupakan satu-satunya motor sport kecil 4 tak di Malaysia dan Indonesia menggantikan model Suzuki RGR 150 dan hanya bersaing dengan model-model sport 2 tak seperti Honda NSR150 dan Yamaha TZM150. Mesin yang sama turut digunakan pada motor bebek Suzuki Satria F150 beberapa tahun kemudian.
Berikut spesifikasi FXR 150:
Engine and transmission
Displacement : 147.00 ccm (8.97 cubic inches)
Engine type : Single cylinder with TSCC
Stroke : 4
Power : 20.11 HP (14.7 kW)) @ 13.000 RPM
Torque : 18 Nm (1.27 kgf-m) @ 10.000 RPM
Max RPM : 15000
Compression : 10.7:1
Bore x stroke : 62.0 x 48.8 mm (2.4 x 1.9 inches)
Fuel system : Carburettor. Mikuni BS29SS
Valves per cylinder : 4
Fuel control : DOHC
Ignition : CDI, 9 degree BTDC at 1500rpm
Starter : Electric&kick
Lubrication system : Wet sump
Cooling system : Oil cooler & air
Gearbox : 6-speed
Transmission type
final drive : Chain
Clutch : Wet multi-plate type
Dimensions
Dry weight : 118.0 kg (260.1 pounds)
Seat height : 760 mm (29.9 inches) If adjustable, lowest setting.
Overall height : 1,080 mm (42.5 inches)
Overall length : 1,985 mm (78.1 inches)
Overall width : 665 mm (26.2 inches)
Wheelbase : 1,325 mm (52.2 inches)
Chassis and dimensions
Rake (fork angle) : 24.0°
Trail : 85 mm (3.3 inches)
Front suspension : telescopic, coil spring, oil damped forks
Rear suspension : swinging arm, coil spring, oil damped, spring pre-load 4-way adjustable
Front tyre dimensions : 80/90-17
Rear tyre dimensions : 100/90-17
Front brakes : Single disc
Rear brakes : Single disc
Speed and acceleration
Top speed : 150.0 km/h (93.2 mph)
Power/weight ratio : 0.1704 HP/kg
Other specifications
Fuel capacity : 15.00 litres (3.96 gallons)
Reserve fuel capacity : 3.40 litres (0.90 gallons)
Fuel consumption pr. 100 km (6.2 miles): 3.00 litres (0.79 gallons)
Suzuki FXR150 menggantikan model 2 tak Suzuki RG150/RGV150 yang lebih besar sedikit dari segi dimensinya. Motor ini telah mengadopsi Speedometer full digital yang menampilkan penunjuk bahan bakar, takometer, tripmeter, odometer dan indikator posisi gear. Kecepatan maksimum diperkirakan sekitar 140 - 160 km/jam, tergantung kepada berat pengendara serta faktor-faktor lain seperti hembusan angin. Rangkanya berbentuk Deltabox yang menyerupai rangka model-model motor sport yang lain, sedangkan lengan ayun yang digunakan berbentuk seperti pisang (banana arm). Mesinnya turut dilengkapi transmisi manual 6 percepatan dengan final gear yang agak rapat, di samping itu telah dibekali dengan starter elektrik dan engkol. Selain itu, Suzuki FXR150 menggunakan sistem pendinginan gabungan udara dan oli (oil cooler) melalui penggunaan radiator oli berukuran kecil untuk membantu mendinginkan mesin dengan lebih optimal tanpa menggunakan sistem pendinginan air yang memerlukan perawatan yang sering, di samping sirip-sirip pendinginan udara yang ada pada mesin.
Motor ini juga telah memakai teknologi TSCC seperti layaknya moge-moge Suzuki, nah teknologi ini yang tidak dipakai di mesin Satria F150. Padahal jika disejajarkan beriringan mesin keduanya nyaris sama, tetapi mesin FXR ini dimensinya sedikit lebih besar karena head cylindernya mengaplikasi teknologi TSCC pada ruang bakar. Inilah yang membuat power FXR tembus 20hp, sedangkan Satria F150 hanya 16hp. Apa itu TSCC? Penjelasan tentang mekanisme cara kerja TSCC telah ane jelasin di trit ane yg sebelumnya :
http://www.kaskus.co.id/thread/54acf...1711458b4572/-
nah, daripada ane jelasin lagi malah puyeng
Kalo orang yang gak ngerti motor sih pasti bakal mengira kalo FXR ini adalah Thunder 125 modifikasi . FXR ini memang dahulu dijual oleh Suzuki Indonesia hampir 30jt-an kondisi baru terlalu mahal untuk kisaran tahun 2000-2003. Dahulu kondisi masyarakat Indonesia baru saja terlebas dari krisis moneter, makanya motor ini kurang diketahui, dan faktor iklan juga untuk motor ini dirasa kurang sekali, mungkin karena memang statusnya yang CBU. Konon ceritanya FXR yang beredar di Indonesia adalah sisa produksi dari Suzuki Malaysia karena terancam bangkrut, sehingga stoknya dilempar ke Indonesia, Vietnam, New Zealand. Motor ini gak pernah masuk ke Thailand gan. Bahkan di Indonesia pun kabarnya populasinya hanya 600 unit saja, cmiiw. Motor ini terlalu canggih melampaui jamannya, pada tahun segitu bisa dibilang ini motor pertama buat seukuran cc kecil yang menerapkan speedometer full digital.
Last begitulah varian motorsport berjilbab dari Suzuki yang pernah masuk ke Indonesia, bahasan trit ini diluar dari moge-moge Suzuki yang dijual di Indonesia baik oleh pihak ATPM resmi maupun importir umum.
Sumber:
Dari berbagai sumber di internet, telah disatukan dan diedit
Selasa, 05 April 2016
Legenda Kecepatan Suzuki RGR 150
Terlahir sebagai motor batangan dengan performa mumpuni dan kapasitas mesin tergalak dikelasnya, yupppp…Suzuki RG 150 menancapkan kukunya pertama kali didunia otomotif Indonesia khususnya segmen roda dua pada tahun 1989, dibawah naungan payung Indomobil Group pimpinan pak Subroto Laras. Motor yang awal mula kemuculannya hasil import dari negeri Gajah Putih tersebut, mendapat hati dibenak konsumen pecinta kecepatan. Bagaimana tidak dengan dipersenjatai kapasitas mesin terbesar dikelasnya, membuat motor sport murni pabrikan berlogo huruf S ini menjadi langganan kemenangan ditiap event Road Race tanah air waktu itu.
Dengan dipersenjatai dengan mesin tegak berkapasitas 147cc, 2 langkah, reed valve, berhorse power 26.5ps pada 9.500rpm, mempunyai torsi 2.1kg.m pada 8000rpm, bore x stroke = 59.0 x 54.0mm, kopling manual, 6 trasmisi perpindahan gigi, kick starter, shockbreker belakang monoshok dan depan telescopic, menggunakan lingkar roda spookwheel 18″-2.75 depan dan 18″-3.00 belakang, kapasitas tangki oli samping 1.2lt, kapasitas tangki bahan bakar 11lt, berpenghenti laju diskbrake depan sedangkan belakang mengandalkan tromol, mampu membawa sang pengendara melesat cepat sampai batas angka 160kph…wowww…sangat liar untuk ukuran motor sport lokal standar pabrikan pada masanya (awal tahun 90an).
Selama masa edarnya di Indonesia dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1997, Suzuki RG 150 telah mengalami perubahan design body sebanyak 2 kali. Berikut detail perubahan yang terjadi:..
1. Saat pertama kali muncul dibelantika motor sport lokal yaitu pada tahun 1989 s/d 1992, Suzuki RG 150 (Sprinter) mempunyai design tidak seperti motor sport murni, hal ini bisa dilihat dari penggunaan half fairing yang tersemat dirangka bodynya. Ciri khas Suzuki RG 150 generasi pertama ini adalah model bentuk lampu belakang yang masih sangat mirip atau bahkan sama dengan motor bebek Suzuki Sprinteryang sudah saya kupas di artikel ini.
2. Generasi kedua dari Suzuki RG 150 (RGR) yang beredar dari tahun 1992 s/d 1995 mempunyai tampilan yang sudah condong kearah motor sport murni. Hal tersebut dapat dilihat dari detail penggunaan full fairing pada bodynya dan penambahan huruf R dibelakang huruf RG yang mempunyai arti Racing. Ciri khas dari Suzuki RGR genarasi 2 adalah model bentuk lampu belakang motor ini sangat mirip atau menyerupai motor bebek Suzuki Crystal.
3. Generasi terakhir dari varian Suzuki RG 150 yang beredar pada tahun 1995 s/d tahun 1997 adalah, hampir sama dengan sang kakak RGR 150 generasi kedua, yaitu pengaplikasian full fairing dan divarian ini juga sudah ada perbaikan sistem pelumasan mesin serta pengapian. Ciri khas dari motor sport flagship Suzuki waktu itu adalah model bentuk dari lampu belakangnya sangat mirip dengan sepeda motor bebek Suzuki Tornado.
Itulah beberapa evolusi dari Suzuki RG-150 yang sekarang ini bisa dikatakan hampir punah dari belantara jalanan Indonesia. Sama halnya dengan motor sport dari pabrikan lain yang masih menggunakan teknologi 2 langkah, pelan tapi pasti kejayaan mereka akan meredup seiring dengan diberlakukannya penarapan standarisasi EURO 2 pada urusan pelepas gas buang kendaraan dijalanan negeri ini.
Last…walaupun dulu motor-motor berteknologi tinggi pada masanya ini pernah merajai ajang arena road race, tapi semua itu sekarang tinggallah kanangan. But…ditangan para maniak motor dari pabrikan Suzuki, RG 150 (Sprinter) atau RGR 150 boleh dikatakan masih eksis, walaupun nafas hidupnya perlu ditopang dengan kanibalan part dari motor-motor yang beredar saat ini. So…bagaimana menurut sampean akan keeksotisan motor sport lokal dari Suzuki tersebut ???
Demikian dari saya,
Salam.
Minggu, 03 April 2016
"Sejarah Yamaha RX-King"
RX KING
Yamaha RX-135 dirilis di Indonesia dengan nama RX-K pada tahun 1981 dan 1982. Sedangkan di India diperkenalkan pada tahun 1990an. Ada dua versi yg dijual - empat kecepatan dan lima kecepatan. Selain perbedaan dalam transmisi, terdapat pula perbedaan dalam jenis karburator, sprockets, silinder dan head silinder. Selanjutnya Pada tahun berikutnya, yaitu mulai tahun 1983, RX-K berganti nama menjadi RX-King.
"Sejarah Yamaha RX-King"
Disusun oleh: Ohang AKAB {#007}
Sebelum kita mulai pelajarannya, mari kita tes dahulu wawasan kalian, ya. Type motor Yamaha apa yg dikatakan sebagai cikal bakal (leluhur) Yamaha RX-King?
Pendahuluan
Yamaha RX-135 (juga dikenal dengan nama RX-K, RX-King atau RX Concorde di Wilayah Asia Tenggara), khusus di Indonesia disebut RX-K (1981-1982) dan RX-King (1983-2009) adalah sepeda motor dengan mesin dua-tak yang diproduksi oleh Yamaha sejak 1981-an.
Sang Raja yang sedang diservis pompa olinya |
RX-135 sebagaimana RX-100 pada awalnya diperkenalkan sebagai RXG dengan kapasitas mesin yang sama tetapi dengan banyak perubahan dengan bottom-end gearing (rasio primer), sprocket dan desain silinder. Mesin ini menghasilkan 14 tenaga kuda rem (10 kW). Di Indonesia sebelum RX-K adalah RX-125 yg hanya diproduksi tahun 1980. Sejak tahun 1983, meskipun di STNK/BPKB tertluis RX K, namun penamaan RX-King jelas ada di emblem pada bagian bodi motor RX-King. RX-King mulai dipasarkan tahun 1983 sampai dengan 2006, kemudian selanjutnya 2006/2007-2009 dipasarkan dengan nama New RX-King.
RX-100 (1977-1980) --> RX-S (1980-1982) --> RX-Special (1983-1988)
RX-100 (1977-1980) --> RX-125 (1980) --> RX-K (1981-1982) --> RX-King (1983-2009)
Empat Generasi Yamaha RX-King
Yamaha RX-King merupakan salah satu legenda motor sport 2Tak Yamaha yang paling sukses. Pernah booming antara tahun 80an hingga 90an akhir. Selain larinya yang cukup kencang, bodi RX-King saat itu dianggap mewakili jiwa muda, keren dan gagah. Sempat mendapat julukan motor jambret karena saking cepat dan gaharnya mesin RX-King, sehingga RX-King sering digunakan sebagai motor pelaku tindak kejahatan.
Yamaha RX-King sebagai Legenda Sport 2 Tak, maka Kita sepakati saja menjadi empat generasi RX-King, yaitu:
(1) Yamaha RX-King Cobra, yaitu rakitan tahun 1982-1995, karena "dianggap" Yamaha RX-King Cobra memiliki tangki lebih lebar, padahal setau aku kalau lihat brosurnya, nama "Cobra" mulai dikenalkan pada produksi tahun 1988/1989.
(2) Berikutnya Yamaha RX-King Master yang marak beredar dari tahun perakitan 1995 akhir hingga 2000. pada produk tahun 1995-1997 sempat menggunakan teknologi YCLS (Yamaha Computerized Lubrication System). karena teknologi menggunakan listrik dari aki makatahun 1998 sudah tidak digunakan lagi karena dianggap terlalu beresiko.
(3) Generasi ketiga tahun 2001/2002 sampai 2006, merupakan versi Facelift, yang punya ubahan kental pada headlamp berbentuk oval. Selain lampu depan oval, versi ini juga telah dilengkapi kaliper depan 2 piston.
(4) Terakhir adalah Yamaha New RX-King yang berevolusi pada bentuk headlamp bulat dan knalpot dilengkapi dengan catalytic converter. Tahunnya dari 2006/2007 sampai 2009.
-----
Yamaha RX-King Cobra (1982-1995)
Yamaha RX-King tidak serta merta langsung hadir di Indonesia, tetapi melalui proses survey dan riset mulai dari Sumatera, Jawa dan beberapa daerah lainnya. Dari riset yang dilakukan oleh Motoaki Hyodo, Chikao Kimata, dan Nobuo Aoshima, diperoleh hasil bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan motor sport yang gagah, irit, namun mempunyai kecepatan kekuatan mesin yang luar biasa. Dan akhirnya terciptalah Yamaha RX-King.
Yamaha RX-King pertama kali hadir di Indonesia tahun 1982 (namun resmi dipasarkan di Indonesia mulai tahun 1983), merupakan penyempurnaan dari Yamaha RX K, dengan penambahan YEIS (Yamaha Energy Induction System) yang membuat RX-King lebih irit bahan bakar sekitar 15 persen. Selain itu Yamaha Computerized Lubrication System membuat RX-King semakin bertenaga hingga 5000 Rpm.
Yamaha RX-King Master (1995-2000)
Penyebutan RX-King Master di masyarakat lebih kepada pembaruan dari RX-King Cobra sebelumnya. RX-King yg beredar di tahun perakitan 1995 akhir hingga 2000 ini memang mulai kental dengan "produk Indonesia". Yg lebih kentara adalah pada produk tahun 1995-1997 yg sempat menggunakan teknologi YCLS (Yamaha Computerized Lubrication System). Sayangnya karena teknologi ini menggunakan sistem listrik dari aki maka tahun 1998 sudah tidak digunakan lagi karena dianggap terlalu beresiko, maklum banyak pengguna RX-King yg kurang memperhatikan perangkat penyimpanan tenaga listrik di aki.
Yamaha RX-King Facelift (2001/2002-2006)
Secara spesifikasi, RX-King mempunyai mesin 2 langkah berkapasitas 132 cc dan berpendingin udara. Perbandingan kompresinya 6,9 : 1, dengan diameter silinder 58,0 mm dan stroke/langkah sepanjang 50 mm. Transmisi memiliki 5 percepatan dengan dibantu kopling manual basah dengan multiplat. Dan pengatur bahan bakar menggunakan Mikuni VM26. Untuk pengapian RX-King sudah menggunakan CDI. Dengan dapur pacu seperti ini Yamaha RX-King mempunyai tenaga maksimum 18,5 PS/9.000 RPM dan torsi puncak 1.54 KGF.M/8.000 RPM.
Panjang Yamaha RX-King 1970 mm, lebar 735 mm, dan tinggi 1065 mm sedangka jarak sumbu roda mencapai 1245 mm. Menggunakan rangka Double Cradle, dengan kapasitas tangki mencapai 9,5 Liter. Berat kosong RX-King cukup ringan untuk motor sport hanya 100 kg. sok depan menggunakan garpu teleskopik dan belakang double sokbreaker untuk menopang swing arm. Yamaha RX-King ini menggunakan roda berdiameter 18 inch, dengan dibekap ban ukuran 2.75-18-4 PR untuk depan dan 3.00-18-4 PR untuk roda belakang. Untuk rem menggunakan cakram dengan caliper 2 piston, sedangkan rem belakang masih menggunakan rem tromol.
Yamaha New RX-King (2006/2007-2009)
RX-King yang berevolusi pada bentuk headlamp bulat dan knalpot dilengkapi dengan catalytic converter. Sayangnya Yamaha menghentikan produksi Yamaha New RX-King pada Februari 2009. Dan Yamaha mengklaim Yamaha Scorpio adalah penerus dari Yamaha RX-King meskipun banyak perbedaan yang cukup kontras.
Beberapa Fakta tentang RX-King
2. RX-King resmi dipasarkan di Indonesia tahun 1983.
3. Awal dikirimnya RX-King ke Indonesia sebenarnya bukan tahun 1983, namun 1982. Hanya memang resmi di pasarkannya tahun 1983. RX-King produk 1982 kebanyakan "diturunkan" di wilayah Sumatera, misal Aceh dan Medan. Meski pengesahan suratnya di tahun 1983.
4. Mulai tahun 1982 dari negara Jepang RX-King mulai diproduksi dan dikirim ke Indonesia dalam bentuk CKD (dipeti dalam bentuk pisahan) untuk dirakit di Indonesia.
5. Meski tertulis di BPKB/STNK adalah RXK 135C namun emblem dari pabrik pada RX-King adalah jelas bahwa ini adalah RX-King. (King=Raja).
6. New RX-King produk awalnya bukan benar2 di tahun 2007, namun di kuartal akhir tahun 2006 sudah dimunculkan, meski "kebanyakan" beredar di tahun 2007. Kalau tidak salah penjualan RX-King di tahun 2006 benar2 anjlok, makanya langsung digelar produk New RX-King. Dan kita bisa dilihat sedikit sekali RX-King produk tahun 2006, paling2 listnya aja berkeliaran.
7. Kini di tahun setelah RX-King berhenti produksi dan dipasarkan di tahun 2009, maka edisi Tahun 2009 menjadi terbilang sangat mahal harga sekennya, Tahun 2003 SE, Tahun 2002 (Gold), juga dengan produk tahun 2004 juga banyak yg cari, sebagai awal dari warna biru di RX-King.
-------------------------
MESIN
Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder : 132 cc
Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu/Miring
Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
Baterai : GM 3-3B/12,3
Busi : BP 8HS-10
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumas : Autolube
SUSPENSI/BAN
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2.75-18-4 PR
Ukuran Ban Belakang : 3.00-18-4 PR
DIMENSI
Panjang x Lebar x Tinggi: 1.970 mm x 735 mm x 1.065 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.245 mm
Tinggi Tempat Duduk: 770 mm
Jarak Terendah ke Tanah: 160 mm
Kapasitas Tangki Bahan Bakar: 9,5 Liter
Berat Kosong: 100 kg
CHASSIS
Tipe Rangka : Double Cradle
PERFORMA
Dimensi PxLxT : 1970 x 735 x 1065 mm
Sistem Starter : Kick
Daya Maksimum : 18,5 PS/9.000 RPM
Torsi Maksimum : 1.54 KGF.M/8.000 RPM
SISTEM PENGEREMAN
Rem Depan : Cakram Double Piston
Rem Belakang : Tromol
-------------------------
Spesifikasi New RX-King (2006/2007-2009)
MESIN
Tipe Mesin: 2 Langkah, Berpendingin Udara
Diameter x Langkah: 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder: 132 CC
Perbandingan Kompresi: 6,9 : 1
Daya Maksimum: 18,5 PS/9.000 rpm
Torsi Maksimum: 1,54 kgf.m/8.000 rpm
Kapasitas Oli Mesin: Penggantian Berkala 1 liter
Kopling Otomatis: Manual, Basah, Multiplate
Sistem Starter: Kick Starter
Gigi Transmisi: 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi: 1 - N- 2 – 3 – 4 – 5
Karburator: Vm 26 x 1 Mikuni
Kapasitas Oli Samping: 1 Liter
Sistem Pelumas: Autolube
Sistem Kontrol Emisi: AIS (Air Induction System)
DIMENSI
Panjang x Lebar x Tinggi: 1.970 mm x 735 mm x 1.065 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.245 mm
Tinggi Tempat Duduk: 770 mm
Jarak Terendah ke Tanah: 160 mm
Kapasitas Tangki Bahan Bakar: 9,5 Liter
Berat Kosong: 100 kg
RANGKA
Tipe Rangka : Double Cradle
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Lengan Ayun dengan Shockbreaker Ganda Adjustable
Rem Depan: Cakram Tunggal , dengan Piston Ganda
Rem Belakang: Tromol
Ban Depan: 2,75 – 18 4 PR
Ban Belakang: 3,00 – 18 4 PR
Velg: Spoke Wheel (SW)
KELISTRIKAN
Battery: Gm 3-3B/12,3
Busi / Spark Plug: BP 8HS-10
_____
-bersambung-
Langganan:
Postingan (Atom)